makanansehat.co.id - Logam berat dapat ditemukan dalam perairan laut sebagai akibat dari aktivitas industri, polusi lingkungan, dan limbah manusia yang dibuang ke laut. Ikan dan hewan laut lainnya yang terpapar logam berat dapat mengakumulasi zat-zat berbahaya ini dalam jaringan tubuh mereka.
Dari gangguan sistem saraf hingga kerusakan organ vital, bahaya yang terkait dengan logam berat dalam seafood dapat memiliki konsekuensi jangka panjang yang signifikan. Namun, dengan pengetahuan yang tepat dan kebijakan konsumsi yang bijaksana, kita dapat mengurangi risiko paparan logam berat ini dan tetap menikmati seafood dengan aman dan sehat.
Baca juga: 10 Cara Memasak Lobster ke dalam Berbagai Hidangan
Beberapa jenis ikan dan makanan laut memiliki potensi untuk mengandung logam berat, seperti merkuri, timbal, kadmium, dan arsenik. Berikut adalah beberapa contoh:
1. Ikan Hiu (Shark)
Hiu adalah predator puncak di ekosistem laut, dan karena itu mereka dapat mengandung konsentrasi logam berat yang lebih tinggi.
2. King Mackerel
Ikan mackerel termasuk jenis seafood yang dapat mengandung tingkat logam berat yang lebih tinggi.
3. Tuna Sirip Biru (Bluefin Tuna)
Tuna sirip biru adalah ikan yang dikenal memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi, terutama pada tuna yang lebih besar.
4. Tuna Sirip Kuning (Yellowfin Tuna)
Seperti tuna sirip biru, tuna sirip kuning juga dapat mengandung merkuri dalam jumlah yang signifikan.
Baca juga: Ciri-Ciri Fisik Tuna Sirip Kuning yang Mengesankan
5. Ikan Tenggiri (Spanish Mackerel)
Makarel besar, terutama yang berasal dari perairan yang terkontaminasi, dapat mengandung logam berat.
6. Marlin
Marlin adalah predator puncak yang dapat terakumulasi logam berat dalam jaringan tubuhnya.
7. Kepiting
Kepiting juga dapat mengandung merkuri dalam jumlah tertentu, terutama di bagian tubuh yang lebih besar.
8. Kerang
Kerang juga dapat mengandung merkuri dan logam berat lainnya, tergantung pada lingkungan di mana mereka hidup.
Penting untuk diingat bahwa konsentrasi logam berat dalam ikan dan makanan laut dapat bervariasi berdasarkan tempat tangkapan, ukuran, usia, dan jenis ikan. Oleh karena itu, bijaksana untuk memilih jenis seafood dengan tingkat logam berat yang lebih rendah dan membatasi konsumsi jenis seafood yang lebih berisiko, terutama bagi kelompok rentan seperti wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Tempura Udang di Rumah