makanansehat.co.id - Penangkapan ikan menggunakan metode rawai atau longline telah menjadi salah satu cara yang populer untuk menangkap ikan pelagis besar di lautan yang luas. Dengan menggunakan garis pancing panjang yang dilengkapi dengan beragam umpan dan kail, nelayan dapat mengincar spesies-spesies yang bernilai komersial tinggi, seperti tuna dan ikan pedang.
Namun, di balik efisiensi dan hasil tangkapan yang memuaskan, metode ini juga memiliki sejumlah kekurangan serius yang tidak boleh diabaikan. Dampaknya terhadap lingkungan dan keberlanjutan sumber daya perikanan, serta masalah bycatch yang melibatkan penangkapan ikan non-target, menjadi tantangan serius yang perlu diatasi dalam upaya mencapai penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Baca juga: Makan Ikan Tuna Bisa Memberi 6 Manfaat Kesehatan Ini
Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang kekurangan-kekurangan dari penggunaan rawai atau longline dan pentingnya mencari solusi alternatif untuk melestarikan kekayaan laut kita. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan akibat pengunaan alat tangkap rawai atau longline:
1. Bycatch
Salah satu dampak terbesar dari penggunaan longline adalah bycatch, yaitu penangkapan tidak sengaja ikan non-target, seperti penyu, lumba-lumba, hiu lainnya, dan burung laut. Bycatch menyebabkan penurunan populasi spesies yang terancam punah dan merusak ekosistem laut.
2. Pengaruh terhadap habitat laut
Longline dapat menyebabkan kerusakan pada habitat laut seperti terumbu karang dan ekosistem dasar laut karena adanya garis pancing yang panjang dan berat. Hal ini berdampak negatif pada keberlanjutan ekosistem dan biodiversitas.
3. Overfishing
Penggunaan longline dalam skala besar dapat menyebabkan penangkapan ikan berlebihan (overfishing), yang dapat mengancam kelangsungan hidup beberapa spesies ikan.
Baca juga: Coba Resep Ini untuk Membuat Sup Kepiting
4. Debu plastik dan limbah
Penggunaan longline seringkali melibatkan penggunaan plastik, dan dapat meningkatkan masalah limbah plastik dan sampah laut.
5. Konflik dengan konservasi
Penggunaan longline sering kali menjadi sumber konflik dengan upaya konservasi dan perlindungan lingkungan, karena dampak negatifnya terhadap ekosistem laut dan spesies yang terancam punah.
Dalam rangka mencapai keberlanjutan sumber daya laut dan menjaga keseimbangan ekosistem, penting untuk mengadopsi praktik penangkapan ikan yang lebih berkelanjutan, seperti penggunaan jaring insang (purse seine) yang lebih selektif dan ramah lingkungan.
Baca juga: Inilah Tahapan dalam Pembuatan Tepung Ikan