makanansehat.co.id - Capsicum sp. atau yang biasa kita kenal sebagai cabai/cabe merupakan salah satu bahan/bumbu makanan yang sering kita temui. Sensasi rasa pedas yang muncul ketika kita mengonsumsi cabai mampu meningkatkan nafsu makan kita, terutama bagi mereka pecinta makanan pedas. Tingkat kepedasan dari suatu cabai juga sangat beragam dan tingkat kepedasan tersebut diukur berdasarkan kadar capsaicin dalam cabai. Satuan yang digunakan yakni Scoville Heat Units (SHU). Lantas apa saja jenis cabai yang ada di pasar Indonesia, simak uraian berikut ini.
Baca juga : Simak 7 Tahap Budidaya Tanaman Cabai Berikut Ini
1. Cabai Rawit
Tentu sobat sekalian tidak asing dengan peribahasa “kecil-kecil cabai rawit”. Peribahasa tersebut memang sangat sesuai dengan karakteristik dari cabai rawit dimana buahnya yang cenderung kecil namun memiliki tingkat kepedasan yang tidak bisa disepelekan. 2.
2. Cabai Teropong/Cabai Besar
Cabai besar/cabai teropong mempunyai rasa yang tidak terlalu pedas, sehingga cocok untuk bahan tumisan. Namun meskipun tidak terlalu pedas, cabai ini sering digunakan sebagai pelengkap sambal untuk menghasilkan warna merah menyala sehingga meninggalkan kesan pedas pada sambal tersebut. Sama seperti cabai keriting, dipasaran kita dapat menemukan cabai teropong yang berwarna merah dan hijau. Secara ukuran cabai teropong memiliki ukuran yang lebih besar dan menggembung bila dibandingkan dengan cabai keriting. Cabai teropong juga memiliki buah yang lebih renyak, tebal dan berair sehingga cabai ini cenderung lebih mudah membusuk.
3. Cabai Keriting
Sesuai Namanya cabai ini memiliki karakteristik buah yang memanjang dan bergelombang (keriting). Secara bentuk cabai keriting mirip dengan cabai besar/teropong namung buahnya lebih kurus. Di pasar kita bisa menemukan cabai keriting yang berwarna hijau dan merah. Keduanya merupakan jenis yang sama hanya berbeda pada masa panennya saja.
Baca juga : Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Agar Budidaya Kerang Mutiara Berhasil
4. Cabai Gendol
Cabai gendol atau Habanero merupakan salah satu jenis-jenis cabai yang sangat pedas. Disebut cabai gendol karena bentuk cabai ini yang gembung atau bengkak. Cabai ini berasal dari semenanjung Yucatan. Selain itu, cabai gendol juga mempunyai tingkat kepedasan mencapai 100.000 – 350.000 skala Scoville.
5. Cabai Setan
Cabai setan sendiri masih sejenis dengan cabai rawit yang sebelumnya telah kita bahas. Secara fisik perbedaan buah cabai rawit setan berwarna putih ketika muda dan mulai berubah menjadi jingga menjelang matang dan berwarna merah ketika sudah benar-benar matang. Cabai ini berasal dari timur laut India (Assam, Nagaland dan Manipur) dan Bangladesh. Tingkat kepedasan cabai ini bisa mencapai 1.000- 1.304 skala Scoville.
Nah itu tadi sebagian kecil varietas cabai yang biasa kita temui di pasar Indonesia. Selain cabai diatas masih ada banyak lagi varietas cabai lainnya seperti cabai paprika, jallapeno dan berbagai jenis lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Baca juga : Simak 5 Tahap Menanam Tanaman Cabai