makanansehat.co.id - Salmonella adalah jenis bakteri yang sering dijumpai pada unggas, termasuk ayam. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada tubuh kita melalui konsumsi produk olahan daging ayam yang terkontaminasi. Berikut adalah beberapa karakteristik bakteri Salmonella yang dapat menginfeksi daging ayam:
Baca Juga: Berikut Beberapa Penyebab Infeksi Salmonella Daging Ayam
1. Bentuk dan Struktur Sel
Bakteri Salmonella memiliki bentuk yang bervariasi, namun secara umum berbentuk batang dan memiliki ukuran sekitar 2-5 mikrometer. Sel-sel bakteri Salmonella memiliki dinding sel yang terdiri dari peptidoglikan dan lapisan lipopolisakarida yang berfungsi sebagai proteksi. Di bagian ujung sel, terdapat flagela yang memungkinkan bakteri untuk bergerak.
2. Metabolisme
Bakteri Salmonella termasuk bakteri gram-negatif dan bersifat aerob atau anaerob fakultatif. Bakteri ini dapat tumbuh pada berbagai macam medium yang mengandung nutrisi, termasuk pada daging ayam.
Baca Juga: Berikut Ulasan Prevalensi Salmonella Daging Ayam Di Indonesia
3. Toksin dan Enzim
Salmonella menghasilkan berbagai jenis toksin dan enzim, termasuk enterotoksin, endotoksin, lipase, dan protease. Enterotoksin yang dihasilkan oleh Salmonella dapat menyebabkan diare dan muntah.
4. Virulensi
Salmonella memiliki kemampuan untuk menempel pada dinding usus kita maupun unggas, serta dapat menembus lapisan epitel usus untuk menyebabkan infeksi. Bakteri ini juga memiliki kemampuan untuk berkembang biak di dalam sel-sel hospes (invasif), sehingga sulit diatasi oleh sistem imun.
Baca Juga: Kenali Beberapa Jenis Jamur Kontaminan Daging Ayam
5. Faktor Risiko
Salmonella dapat hidup dan berkembang biak pada suhu 4-60 derajat Celsius, sehingga dapat tumbuh pada daging ayam yang disimpan pada suhu yang tidak sesuai. Selain itu, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi Salmonella pada daging ayam adalah sanitasi yang buruk di tempat pemotongan dan pengolahan daging, serta kontaminasi silang dengan bahan makanan yang terkontaminasi.
Dalam rangka mencegah terjadinya infeksi Salmonella pada daging ayam, sangat penting untuk menjaga sanitasi dan kebersihan pada seluruh tahap produksi dan pengolahan daging ayam. Daging ayam harus disimpan pada suhu yang sesuai dan diolah dengan baik sebelum dikonsumsi, agar dapat meminimalkan risiko terjadinya infeksi Salmonella.