makanansehat.co.id - Upaya untuk mencapai swasembada pangan merupakan tujuan penting dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan suatu negara. Swasembada pangan berarti bahwa suatu negara mampu memproduksi sejumlah pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa harus bergantung pada impor.
Indonesia telah lama memiliki target untuk mencapai swasembada pangan, termasuk jagung. Jagung merupakan salah satu komoditas penting dalam sektor pertanian Indonesia. Upaya untuk mencapai swasembada jagung biasanya melibatkan program-program peningkatan produksi, inovasi teknologi pertanian, bantuan kepada petani, pengembangan lahan pertanian, dan berbagai kebijakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca juga: Kenali 4 Jenis dan Karakteristik Jagung di Indonesia
Indonesia mengupayakan swasembada jagung pada tahun 2024 karena meningkatnya kebutuhan konsumsi nasional, pakan ternak, dan industri makanan dan minuman.
Hingga tahun 2023, terdapat 87 sentra pabrik pakan ternak di Indonesia yang membutuhkan jagung sebagai salah satu bahan bakunya. Pemerintah berharap jagung dan produk turunannya dapat kembali menjadi makanan pokok, dan Indonesia dapat menjadi lumbung jagung di Asia Tenggara. Saat ini produksi jagung di Indonesia melimpah dan dapat memenuhi kebutuhan nasional sehingga tidak perlu melakukan impor.
Untuk mencapai target swasembada jagung pada tahun 2024, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya, termasuk intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian jagung. Berikut adalah langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah.
1. Diversifikasi Pangan
Pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi jagung dan sorgum sebagai dua komoditas pangan yang perlu ditingkatkan produksinya. Diversifikasi pangan ini bertujuan agar Indonesia tidak hanya bergantung pada beras sebagai bahan makanan utama.
Baca juga: Peran Komoditas Jagung dan Perekonomian Indonesia
2. Peningkatan Produksi Melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Pemerintah telah menetapkan strategi pengembangan jagung menuju swasembada berkelanjutan melalui Roadmap Jagung 2022-2024. Melalui intensifikasi (peningkatan produktivitas) dan ekstensifikasi (perluasan areal tanam baru), pemerintah berharap dapat meningkatkan produksi jagung untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan permintaan pasar ekspor.
3. Perluasan Lahan Pertanian
Presiden Joko Widodo telah meminta jajarannya untuk memperluas lahan jagung sebesar 86 ribu hektar. Hal ini sesuai dengan hasil rapat terbatas antara sejumlah menteri dan Presiden pada Agustus 2022
4. Pembangunan Infrastruktur Pendukung Sektor Pertanian
Pembangunan infrastruktur seperti bendungan, irigasi pertanian yang optimal, dan penyediaan sumber udara seperti embung, dapat menjadi kunci dalam menggenjot produksi pangan di Indonesia
5. Peningkatan Kualitas Benih
Pemerintah juga telah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas benih jagung guna mendukung peningkatan produksi secara berkelanjutan.
Baca juga: Untung Deras Dengan Bisnis Olahan Jagung
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai target swasembada jagung pada tahun 2024.