makanansehat.co.id - Jagung adalah salah satu tanaman pangan yang penting di Indonesia, dan menjadi salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh Masyarakat Indonesia. Terdapat beberapa jenis jagung yang dapat dikonsumsi di Indonesia. Ada jagung untuk bahan baku tepung, jagung yang cocok direbus, maupun yang dibuat brondoong jagung.
Jagung tersebut memiliki pemanfaatan yang berbeda. Pemanfaatan setiap jenis jagung tidak bisa sembarangan. Misalnya, jagung yang cocok untuk dibuat tepung sudah pasti tidak cocok untuk dijadikan jagung olahan pangan langsung, seperti jagung bakar atau jagung rebus.
Baca juga: Tambah Pundi Rupiah Dengan 7 Ide Bisnis Olahan Kunyit
Simak beberapa jenis jagung di Indonesia dan karateristiknya serta pemanfaatnya berikut.
1. Jagung Manis
Jagung manis memiliki karakteristik biji berwarna kuning dan bertekstur keriput jika sudah kering. Memiliki cita rasa manis dan jenis jagung ini banyak ditemukan di pasar tradisional, pasar modern, atau swalayan. Jagung manis biasanya diolah menjadi makanan ringan seperti popcorn, jagung bakar atau rebus.
2. Jagung Ketan
Jagung ketan atau jagung pulut memiliki tekstur yang paling pulen di antara jenis jagung lainnya. Jagung ketan sangat cocok diolah menjadi beragam kudapan, seperti ketan jagung atau lemper jagung. Karena lebih dominan amilopektin yang menyebabkan lengket.
Selain di Madura, daerah yang masih menanam dan konsumsi jagung ketan atau jagung pulut ada di Nusa Tenggara Timur, da jawa Timur khususnya daerah Ponorogo dan Kediri.
Baca juga: Untung Banyak dengan Budidaya Kunyit
3. Jagung Brondong
Jagung brondong atau jagung popcorn merupakan jenis jagung yang jarang ditemukan di Indonesia. Jagung brondong memiliki biji yang lebih kecil dan lebih keras dibandingkan dengan jagung lainnya. Jenis jagung ini biasanya diolah menjadi makanan khas daerah, seperti ketan item atau lontong balap.
4. Jagung Untuk Bahan Baku Tepung
Jagung yang digunakan untuk bahan baku tepung adalah jagung lokal hibrida. Jenis jagung ini biasanya memiliki biji yang lebih keras dan lebih kering dibandingkan dengan jagung lainnya, ha ini disebabkan karena kandungan amilopetin dalam jagung hibrida tidak terlalu tinggi. Sehingga jagung ini cocok untuk dijadikan bahan baku tepung jagung.
Baca juga: Ketahui 11 Strategi Meningkatkan Produksi Kedelai Dalam Negeri
Setiap jenis jagung memiliki karakteristik dan pemanfaatan yang berbeda-beda. Misalnya, jagung yang cocok untuk dibuat tepung sudah pasti tidak cocok untuk dijadikan jagung makanan langsung, seperti jagung rebus atau jagung bakar. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis jagung yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan.