makanansehat.co.id - Apa itu aktiva? Aktiva merupakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk melaksanakan suatu kegiatan usaha baik waktu sekarang maupun yang akan datang.

Harta yang dimaksud yaitu sumber daya berupa harta yang berwujud, harta tidak berwujud, memiliki nilai uang maupun harta yang masih mendatangkan manfaat di masa depan, yang dimana sebelumnya diperoleh perusahaan dengan melalui berbagai transaksi-transaksi perusahaan yang menghasilkan kekayaan di masa lalu.

Aktiva tergolong menjadi Aktiva Lancar (Current Assets), Aktiva Tetap (Fixed Assets), Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment). Penggolongan aktiva sendiri juga ditentukan dengan tingkat likuiditasnya yaitu seberapa mudahnya aset dapat dicairkan atau diuangkan.

Baca juga: Mengenal Akuntansi, Jenis Laporan, Tujuan, dan Manfaatnya

Aktiva Lancar (Current Assets)

Aktiva lancar merupakan harta/kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan dapat dikonversikan segera menjadi kas, terpakai, atau terjual dalam satu periode siklus operasi normal perusahaan. Biasanya dalam kurun waktu satu tahun.

Mengenai aset yang tergolong dalam aktiva lancar ini diantaranya:

1. Kas, jumlah uang tunai yang ada ditangan (Cash on Hand) atau kas di bank (Cash in Bank) yang bisa dicairkan atau terpakai dalam kurun waktu kurang dari setahun. Contohnya: uang tunai, cek, giro bank.
2. Piutang Usaha, tagihan oleh perusahaan atas barang atau jasa yang diserahkan kepada pihak lain.
3. Persediaan Barang (Inventory of Supplies) & Persediaan Barang Dagangan (Merchandise Inventory), Inventory of Supplies yaitu jumlah barang dimiliki perusahaan untuk dipakai dalam aktivitas usaha, sedangkan Merchandise Inventory adalah jumlah barang yang dibeli dari pemasok untuk dijual kembali dengan tujuan mencari keuntungan.
4. Surat berharga, aset finansial yang dimiliki perusahaan yang bisa diperjualbelikan kapanpun. Missalnya saham, obligasi, reksadana.
5. Piutang Wesel, hak tagih atas perjanjian yang tertulis yang menyatakan sanggup untuk membayar dengan jumlah uang dan waktu yang telah ditentukan.
6. Beban Dibayar di Muka, beban yang sudah dikeluarkan/dibayar namun belum menjadi suatu kewajiban selama beban tersebut belum dimanfaatkan. Misalnya asuransi dibayar dimuka, sewa dibayar dimuka.

Baca juga: 10 Tahapan Siklus Akuntansi

Aktiva Tetap (Fixed Assets)

Aktiva Tetap dibagi menjadi dua yaitu Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Assets) dan Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Assets).

Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Assets), aktiva tetap yang merupakan harta/kekayaan yang dimilik oleh perusahaan yang di mana memiliki masa manfaat dalam jangka waktu yang panjang atau lebih dari satu tahun. Tidak dimasudkan untuk dijual namun digunakan untuk operasional usaha. Misalnya:

1. Furnitur, Perlengkapan, dan Peralatan
2. Tanah
3. Bangunan
4. Akumulasi Penyusutan Harta Tetap

Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Assets), aktiva yang tidak berbentuk fisik namun memiliki nilai yang digambarkan oleh hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Misalnya:

1. Hak Paten, hak tunggal yang diberi oleh pemerintah atas penemuan tertentu.
2. Hak Cipta, hak tunggal yang diberi oleh pemerintah atas hasil karya seni atau karya intelektual.
3. Merek Dagang, hak yang diberi oleh pemerintah untuk dapat menggunakan nama atau logo bagi bisnis.
4. Good Will, nilai lebih perusahaan berdasarkan kelebihan tertentu untuk mendapatkan keuntungan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain.
5. Franchise, hak monopoli suatu usaha untuk dapat dikomersilkan.

Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)

Aktivitas pembelian aset yang dilakukan oleh perusahaan yang biasanya dalam bentuk surat berharga untuk tujuan jangka panjang. Seperti menguasai perusahaan lain, menanam modal untuk tujuan ekspansi atau pelunasan hutang.

Itulah aktiva-aktiva di akuntansi yang perlu kalian ketahui, karena segala hal tentang aset perlu kita pelajari agar mudah dalam menentukan strategi yang lebih baik.

Baca juga: Kendala Yang Dihadapi Oleh IKM Makanan dan Minuman Dalam Naik Kelas