makanansehat.co.id - Daging ayam adalah salah satu bahan makanan yang sangat populer di kalangan masyarakat. Ini sering dianggap sebagai stok makanan untuk keperluan sehari-hari. Karena sifatnya yang mudah terkontaminasi, maka cara penyimpanannya menjadi sangat penting. Biasanya daging ayam disimpan di freezer dalam bentuk beku. Meskipun bertahan lama dalam freezer, namun dalam waktu tertentu dapat terjadi berubahan rasa dan tekstur. Lantas berapa lama ayam dapat bertahan baik di freezer?
Baca juga: Hindari Kesalahan Umum dalam Mencairkan Daging Beku
Daging ayam beku yang disimpan di freezer memiliki umur simpan yang lebih panjang daripada ayam yang disimpan di kulkas. Waktu penyimpanan ayam beku di freezer tergantung pada beberapa faktor, seperti suhu freezer, kemasan, dan keadaan awal ayam tersebut. Potongan daging ayam mentah seperti dada, paha, sayap dan lainnya dapat disimpan dalam freezer selama 9 hingga 12 bulan dengan suhu simpan yaitu -18°C atau dibawahnya. Ayam utuh yang dibekukan dapat disimpan dalam freezer pada suhu yang sama, yaitu -18° Celsius atau lebih rendah, untuk jangka waktu yang serupa yaitu sekitar 10-12 bulan. Sedangkan untuk daging ayam yang sudah mengalami proses pengolahan seperti nugget, daging giling, bakso dan lainnya biasanya dapat disimpan dalam freezer selama 2 hingga 6 bulan dengan suhu penyimpanan yaitu -18° Celsius atau lebih rendah.
Meskipun ayam beku dapat disimpan selama periode yang lama, kamu perlu memastikan untuk memeriksa tanggal kadaluwarsa pada kemasan jika tersedia. Kamu juga bisa mengecek keadaan fisik daging ayam sebelum melakukan pengolahan seperti aroma yang tidak menyengat, warna yang terlihat segar, bukan seperti hijau keabuan dan pada bagian kulitnya tidak terdapat bercak jamur putih. Selain itu, proses pencairan ayam beku sebelum diolah juga menjadi hal penting yang membentuk kualitas rasa dan tekstur dari daging ayam itu sendiri.
Jadi, ayam yang disimpan pada freezer memang memiliki umur simpan yang lebih lama tanpa mempengaruhin kualitasnya jika proses penyimpanan dilakukan dengan cara yang benar. Jika penyimpanan salah, ayam tetap bisa dimasak namun kualitasnya mengalami penurunan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap karakteristik dari daging ayam seperti rasa dan tekstur. Sementara itu, jika ayam sudah menunjukkan tanda tanda kerusakan, sebaiknya jangan dikonsumsi. Meskipun masih dianggap aman, namun menghindarinya menjadi pilihan terbaik untuk Kesehatan dan keamanaan makanan.
Baca juga: Cara Mencairkan Daging Beku dengan Tepat